Proses Terciptanya Furniture yang Berkualitas #13

Proses Terciptanya Furniture yang Berkualitas #13

Membeli furniture custom bisa jadi pilihan untuk menyesuaikan budget, serta model yang sesuai dengan ukuran ruangan. Proses custom furniture bukan hanya soal memilih desain yang tepat, tapi tentang bagaimana furniture te

rsebut dibuat dari awal hingga siap pakai. Untuk lo yang belum tau bagaimana furniture tercipta, berikut gue kasih tau tahapannya:


Marketing Furniture

Proses marketing ini merupakan proses yang sangat penting, karena disinilah produsen dan buyer akan bertemu dan terjadi order untuk produksi. Di proses ini, produsen akan melakukan promosi produk dan jasanya secara konvesional ataupun modern. Dengan tujuan agar produknya dikenal umum, dan diharapkan ada pembeli yang berminat order.

Marketing konvesional di dunia furniture umumnya dilakukan dengan menyebar katalog fisik, hingga mengikuti pameran furniture seperti IFFEX, JIFFINA, SPOGA, ATLANTA MARKET, dan lain-lain. Sedang marketing Modern dilakukan dengan membuat website, dan promo di medida sosial (Instagram, Facebook, Twitter, Tiktok, Linkedin, dll).

Marketing modern memang lebih efisien dan murah, namun tingkat kepercayaannya rendah. Karena di era sekarang banyak yang melakukan penipuan online, apalagi rata-rata order furniture ada dalam nilai nominal yang besar. Jadi pembeli atau buyer lebih percaya kalau ketemu langsung di pameran, atau berkunjung langsung ke pabrik.

Pemesanan dan Konsultasi

Setelah ada buyer yang tertarik dengan promosi produk yang dilakukan oleh produsen, entah itu dari hasil konvesional maupun modern. Selanjutnya buyer akan berkonsuktasi dengan produsen untuk menentukan furniture yang pas dengan budget, ruang, dan gaya yang diinginkan buyer. Kalo buyer sudah cocok dengan apa yang dijelaskan produsen, selanjutnya buyer bisa melakukan pemesanan. Biasanya pemesanan terjadi ditandai dengan pembeli yang melakukan DP (down payment). Pembeli yang melakukan DP sudah di anggap serius, dan pesanan bisa di list. Umumnnya Dp berkisar antara 30-50%.

Pembuatan Desain dan Gambar Kerja

Setelah mendapat brief dari buyer, selanjutnya desainer furniture membuat desain atau soft drawing yang akan di ajukan ke buyer. Biasanya di tahap ini terjadi beberapa revisi untuk menyesuaikan keinginan buyer. Jika soft drawing sudah di ACC, selanjutnya drafter membuat Gambar Kerja sebagai patokan proses produksi.

Pembuatan BOM dan Cuttinglist

Setelah desain final di acc, dan gambar kerja sudah dibuat, Selanjunya dibuat BOM (Bill Of Material) dan Cuttinglist. BOM fungsinya untuk menjadi patokan tim purchasing dalam pengadaan bahan baku, dan bahan pedukung. Sedang cuttinglist berfungsi untuk jadi patokan dalam pemotongan bahan, sehingga penggunaan bahan benar-benar efisien. BOM dan Cuttinglist biasanya dibuat oleh tim RND.

Pengadaan dan Pemilihan Material

Setelah BOM dibuat dan kebutuhan bahan diketahui. Selanjutnya dilakukan pengadaan bahan baku, dan pendukung untuk produksi nantinya. Pengadaan bahan baku tidak bisa sembarangan, harus benar-benar dipilih sesuai standard kualitas. Penggunaan bahan yang jelek, dapat membuat biaya produksi bengkak dan kualitas barang juga jelek.

Produksi

Proses produksi merupakan proses yang utama. Karena di sini bahan akan di sulap menjadi barang jadi yang siap digunakan sesuai dengan fungsinya.

Proses Produksi dimulai dari tahap pembahanan, disini bahan akan dipotong sesuai dengan cuttinglist menjadi sebuah komponen. Dari komponen selanjutnya akan dibentuk, dan dirakit sesuai desain final yang di inginkan. Barang yang sudah berdiri selanjutnya dihaluskan dan di finishing sesuai spek.

Quality Control dan Packing

Barang yang sudah di finishing selanjutnya di cek oleh QC. Jika lolos akan dipacking, jika tidak lolos akan dikembalikan ke produksi untuk di revisi.

Pengiriman

Barang yang sudah di packing selanjutnya dikirim ke tempat buyer atau pembeli.

After Sales Service

Proses jual beli tidak selesai begitu saja setelah barang terkirim ke pembeli. Namun penjual masih harus memberikan pelayana  purna jual atau After Sales Service. Pelayanan purna jual mencakup, garansi barang rusak, hingga sosialisasi perlakuan terhadap barang ke pembeli.

After Sales sangat penting di bisnis furniture, karena inu mepengaruhi kepuasan pelanggan. Pelanggan yang puas akan membawa citra baik terhadap perusahaan penjual. Citra yang baik dapat membawa pembeli, untuk membeli kembali. Hingga dapat membawa teman, dan saudara pembeli untuk membeli furniture dari kita berdasar saran pembeli tadi.


Cukup itu aja sih artikel gue tentang proses terciptanya furniture, jika ada pertanyaan silahkan tanya di kolom komentar. Pertanyaan lo, akan gue bahas di artikel selanjutnya. Wassalam

#FurnitureCustom #ProsesPembuatanFurniture #InteriorDesign #QualityFurniture #HandmadeFurniture

0 Comments

Post a Comment